Tuesday, May 16, 2017

Pakan alternatif fermentasi jerami

Pakan mempunyai peranan yang sangat penting didalam kehidupan ternak. Pakan adalah bahan yang dimakan dan dicerna oleh seekor hewan yang mampu menyediakan  unsur hara atau nutrisi yang penting untuk perawatan tubuh, pertumbuhan, penggemukan , reproduksi (birahi, konsepsi, kebuntingan) serta laktasi.
Jerami padi
Jerami padi merupakan salah satu limbah pertanian yang cukup besar jumlahnya dan belum sepenuhnya dimanfaatkan. Produksi jerami padi bervariasi yaitu dapat mencapai 12-1 5 ton per hektar satu kali panen, atau 4-5 ton bahan kering tergantung pada lokasi dan jenis varietas tanaman yang digunakan.

Penggunaan jerami padi sebagai makanan ternak telah umum dilakukan di daerah tropik dan subtropik, terutama sebagai makanan ternak pada saaat musim kemarau, akan tetapi penggunaan jerami padi sebagai makanan ternak mengalami kendala terutama disebabkan adanya faktor pembatas dengan nilai gizi yang rendah yaitu rendahnya kandungan protein kasar, lignin dan silika.

Kualitas jerami padi dapat ditingkatkan baik secara kimia maupun biologi. Peningkatan jerami padi melalui biologi adalah melalui fermentasi.

Fermentasi merupakan proses pemecahan senyawa organik menjadi sederhana yang melibatkan mikroorganisme dengan tujuan menghasilkan suatu produk yang mempunyai kandungan nutrisi, tekstur yang lebih baik memperpanjang masa penyimpanan, mengendalikan pertumbuhan mikrobia, mempertahankan gizi yang dikehendaki, menciptakan kondisi kurang memadai untuk mikrobia kontaminan.

Cara baru yang relatif murah, praktis dan hasilnya sangat disukai ternak adalah fermentasi dengan menambahkan bahan mengandung mikroba proteolitik, lignolitik, selulolitik, lipolitik dan bersifat fiksasi nitrogen non simbiotik (contohnya: starbio, starbioplus, EM-4 dan lain-lain).

Bahan :


  • Jerami 1 ton
  • Urea 6 kg
  • Starbio atau bahan sejenis  6 kg
  • Air Secukupnya


Tempat :


  • Terdapat atapnya
  • Terhindar dari hujan dan sinar matahari langsung.


Cara Pembuatan :


  • Jerami kering panen dilayukan selama ± 1 hari untuk mendapatkan kadar air mendekati 60%, dengan tanda-tanda jerami kita remas, apabila air tidak menetes tetapi tangan kita basah berarti kadar air mendekati 60%.
  • Jerami yang sudah dilayukan tersebut dipindahkan ke tempat pembuatan dengan cara ditumpuk setebal 20-30 cm (boleh diinjak-injak) kemudian ditaburkan urea, bahan pemacu mikroorganisme (starbio atau bahan sejenis) dan air secukupnya kemudian ditumpuk lagi jerami seperti cara di atas sehingga mencapai ketinggian ± 1,5 m.
  • Tumpukan jerami dibiarkan selama 21 hari (tidak perlu dibolak-balik).
  • Setelah 21 hari tumpukan jerami dibongkar lalu diangin-anginkan atau dikeringkan.
  • Jerami siap diberikan pada ternak atau kita stok digudang.


Hasil  fermentasi jerami  yang baik ditandai dengan ciri-ciri sebagai berikut:


  • Baunya agak harum.
  • Warnanya kuning agak kecoklatan (warna dasar jerami masih Nampak)
  • Teksturnya lemas(tidak kaku).Tidak busuk dan tidak berjamur.

Selain jerami, bahan lain yang bisa di fermentasi untuk makanan ternak antara lain: alang-alang, pucuk tebu dll.


Demikian artikel ini semoga bermanfaat gan,, selamat mencoba, karena dengan mencoba kita bisa tau dan merasakan hasilnya sendiri,, semangat berternak,,,,,

Thursday, May 11, 2017

Pemanfaatan cangkang kopi sebagai pakan ternak

Kopi merupakan salah satu tanaman yang banyak dikembangkan dan dibudidayakan di berbagai macam kalangan masyarakat, yang biasa hanya biji kopi saja yang dimanfaatkan sebagai minuman.

Namun, tahukah bahwa kulit kopi ternyata dapat digunaka untuk pakan ternak ruminansia seperti kambing, domba, sapi dan kerbau yang dapat membantu meningkatkan bobot badan, meningkatkan produksi susu dan sebagainya.

Kandungan protein sekitar 8, 549 % di dalam kulit kopi sangat tinggi dibandingkan dengan kandungan zat nutrisi rumput, bukan hanya itu saja kulit kopi juga dapat di manfaatkan untuk bahan pakan ternak non ruminansia, terutamanya pada unggas. Walaupun demikian, ada beberapa faktor pembatas dengan menggunakan kulip kopi, diantaranya mengandung serat, zat anti nutrisi ( tannin dan kafein ) sehingga memiliki peranan yang sangat penting bagi ternak.

Bahan pakan kulit kopi apabila dilakukan fermentasi, maka kandungan protein dan energi akan meningkat tetapi kandungan serat kasar akan menurun. Berdasarkan penelitian Parwati, et al 2008 menunjukan bahwa kulit kopi yang di fermentasikan dengan menggunakan Aspergillus niger  akan sangat baik untuk mengantikan dedak padi sebagai pakan konsentrat pada ternak. Hal ini dikarenakan dengan adanya suatu ilmu dan teknologi dapat menjadikan bahan pakan kulit kopi menjadi bahan pakan yang bermutu dan berkualitas.

Cara membuat fermentasi kulit kopi dengan Asperigilllus niger:


  • Aspergillus niger dilarutkan kedalam air, kemudian tambahkan dengan larutan gula, urea, dan NPK. 
  • Lalu lakukan inkubasi selama 24 jam. 
  • Menyiapkan wadah atau tempat untuk fermentasi berbentuk silo maupun tong plastik yang dapat di tutup dengan rapat sehingga kedap dengan udara. 
  • Bahan pakan kulit kopi yang sudah siap dilakkan fermentasi lakukan menaburan pada permukaan media dengan ketebalan 5 – 10 cm, 
  • Kemudian lakukan penyiraman dengan larutan Aspergillus secara merata. 
  • Penyiraman dapat dengan gembur atau shower. 
  • Tumpukan bahan pakan yang sudah disiram menggunakan larutan tersebut, ditaburkan kembali bahan pakan kulit kopi dengan setebal yang sama dan lakukan penyiraman larutan tersebut, lakukan hal tersebut secara terus menerus hingga wadah atau tempat penuh. 
  • Kemudian setelah selasai untuk penyiraman dan penumpukan bahan pakan ternak, lakukan penutupan dengan plastik maupun terpal hingga rapat tanpa cela sedikit pun dan lakukan inkubasi selama 1 minggu. 
  • Selanjutnya setelah 1 minggu lakukan pembongkaran dan lakukan penganginan atau di angin – anginkan. ‌
Penggunaan bahan pakan ternak ini bisa ditambahkan dengan bahan pakan lainnya, untuk meningkatkan kandungan yang ada di dalamnya.

Kandungan kulit kopi untuk pakan ternak yang di fermantasikan adalah bahan kering 95. 22 5, protein kasar 10, 47 %, lemak kasar 0, 26 % dan serat kasar 32 , 36 % serta gross energi 4, 14 kka/g.

Adanya kandungan tersebut akan sangat berguna dan bermanfaat untuk meningkatkan bobot badan, meningkatkan hasil produksi dan menyehatkan kesehatan ternak.

Demikian penjelasan mengenai fermentasi kulit kopi ini,, semoga bermanfaat dan selamat mencoba,, WASALAM

Wednesday, May 3, 2017

ternak unggas: Penyakit koksidiosis yang menyerang unggas

ternak unggas: Penyakit koksidiosis yang menyerang unggas: Koksidiosis atau berak darah adalah suatu penyakit yang menyebabkan peradangan dan pendarahan pada saluran pencernaan unggas, udah kaya pe...

Pakan alternatif fermentasi jerami

Pakan mempunyai peranan yang sangat penting didalam kehidupan ternak. Pakan adalah bahan yang dimakan dan dicerna oleh seekor hewan yang mam...