Wednesday, April 26, 2017

Penyakit Pullorum (Berak Kapur) pada Unggas

Penyakit Pullorum (Berak Kapur)
Berak kapur pada ayam


Mungkin ada dari anda yg sudah biasa mendengar penyakit ini, Namun banyak pula yg tdk tau atau asing mendengar apa sih pullorum ini,
Pullorum atau berak kapur adalah suatu penyakit infeksi saluran pencernaan kronis pada Unggas yang disebabkan oleh Salmonella Pullorum.  Penyakit ini untuk pertama kali dilaporkan oleh Rettger padaa tahun 1900. Biasanya menyerang unggas sampai dengan umur 1-4 minggu.

Masa tunas terjadi antara 4-5 hari tetapi bakteri ini dapat bertahan hidup sampai 1 tahun di kandang unggas. Infeksi  dapat terjadi di berbagai jenis unggas terutama ayam, entok dan kalkun.

Untuk jenis unggas ayam dibawah usia 14 hari yang terserang penyakit ini dapat berakibat fatal, tetapi untuk ayam yang berusia lebih tua lebih tahan terhadap penyakit ini. Ayam yang sembuh menjadi pembawa sifat dan seumur hidupnya mengeluarkan bibit penyakit.


Penularan

Penularan terjadi pertama dari telur dan penyebarannya berlangsung di pengeraman, penetasan, kotak anak ayam, kandang yang tercemar, peralatan, burung liar dan limbah peternakan.


Gejala klinis

Dalam keadaan akut dapat terjadi sebelum lesi berkembang. Kematian mulai terjadi pada umur ayam 5-7 hari dan puncaknya pada 4 -5 hari setelah terjadi infeksi. Tanda tanda serangan pada anak ayam adalah merunduk, murung, mengantuk, menggigil, dan diare. Lutut membengkak, lemah dan pantat kotor dengan bulu yang lengket. Tinja putih seperti kapur dan ada kalanya berwarna hijau. Pernafasan megap-megap. Ayam yang selamat menjadi subklinis dan sebagai pembawa sifat dengan infeksi terbatas pada indung telur.


Pencegahan

Biosecurity, Melakukan sanitasi kandang dengan antiseptic, membatasi tamu, mencegah hewan liar dan hewan peliharaan lain masuk ke lingkungan kandang. Usaha peternakan dikelola dengan baik sehingga tercipta suasana nyaman bagi ayam, jumlah ayam dalam kandang tidak terlalu padat, litter jangan berdebu dan terlalu padat. Ventilasi kandang cukup dan sedapat mungkin dilaksanakan system all in all out. Peralatan peternakan (tempat makan, tempat minum, dll) dicuci bersih. Rendam minimal 30 menit dengan antiseptic minimal 4 hari sekali.

Pengobatan

Tidak ada obat yang memberikan hasil memuaskan , tetapi pemberian obat membantu menekan jumlah kematian. Therapy, Medoxy, Sulfamix, Koleridin, Tetra-Chlor, Respiratek, Neo Meditril atau Trimezyn ( pilih satu dan berikan sesuai dengan aturan pakai) merupakan pilihan obat yang dapat menekan kematian akibat pullorum. Setelah pemberian obat selesai, berikan Vita Stress 4-5 hari untuk membantu penyembuhan penyakit.

Demikian artikel dari saya sampai jumpa d artikel selanjutnya, semoga bermanfaat dan salam sejahtera. Jangan lupa like n coment ya gays 😎 WASALAM




No comments:

Post a Comment

Pakan alternatif fermentasi jerami

Pakan mempunyai peranan yang sangat penting didalam kehidupan ternak. Pakan adalah bahan yang dimakan dan dicerna oleh seekor hewan yang mam...